Menanti Antisipasi Bank BUMN Hadapi Perkembangan Transformasi Digital

25-02-2020 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Tommy Kurniawan saat rapat dengar pendapat antara Komisi VI DPR RI dengan BUMN sektor Perbankan di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2020). Foto : Azka/Man

 

Transformasi teknologi digital yang ditandai penggunaan mesin dan internet tentunya menyebabkan perubahan yang cepat dan signifikan terhadap sektor industri perbankan yang tentunya akan menciptakan efisiensi pekerjaan. Namun hal ini akan berbanding lurus dengan pengurangan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga hal ini harus segera diantisipasi oleh BUMN sektor Perbankan.

 

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI Tommy Kurniawan ketika rapat dengar pendapat antara Komisi VI DPR RI dengan BUMN sektor Perbankan di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2020). Ia pun meminta agar BUMN sektor Perbankan juga dapat mengembangkan kemampuan SDM yang mereka miliki agar terjadi kesinambungan dengan tujuan yang ingin dicapai bukan berujung pemecatan sepihak.

 

“Untuk menyambut dunia 4.0 ini pasti teller-teller akan dikurangi, itu antisipasinya bagaimana? Jangan sampai nasib mereka tidak jelas lagi ketika sudah tidak menjadi teller dan digantikan mesin. Harus ada konsep yang jelas dari para pemangku kepentingan perbankan ini memikirkan nasib mereka. Jangan sampai nantinya mereka ditelantarkan begitu saja,” tegas Tommy.

 

Politisi Fraksi PKB ini mengatakan bahwa Indonesia sebentar lagi akan memasuki masa bonus demografi atau kondisi di mana jumlah penduduk atau SDM dengan usia produktif akan lebih banyak. Untuk itu menurutnya harus ada inovasi yang dikembangkan oleh BUMN sektor Perbankan untuk mengakomodir para karyawannya dengan cara seperti meningkatkan mutu sdm dengan basis iptek.

 

“Indonesia kan kita tahu sendiri beberapa tahun lagi akan memasuki bonus demografi. Kalau ternyata kesempatan SDM untuk bekerja nyatanya berkurang sebaiknya hari ini sudah diantisipasi. Karena karyawan BUMN sektor perbankan ini jumlahnya di seluruh Indonesia kan. Maka itu inovasi dari manajemen saat ini sangat dibutuhkan. Entah itu melalui pengalihan struktur organisasi atau peningkatan mutu sdm,” tukasnya. (er/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...